Pencemaran Bahan-bahan haram dalam kosmetika
Guys sebagai seorang wanita muslimah kita perlu tahu mana
kosmetik yang boleh dipakai atau tidak, karena bisa jadi kosmetik yang kita
pakai mengandung bahan-bahan najis yang dapat menghalangi sah/tidaknya ibadah
yang menuntut keadaan suci seperti shalat dll.
Peluang pencemaran bahan haram dalam kosmetika antara lain.
·
Plasenta (baik plasenta manusia
maupun babi) sering terdapat pada produk kosmetika seperti La Tulipe, St
Yves, Musk by Allysa Ashley, Snow White Lily.
· Glycerine
dan lemak (hewani) banyak dipakai pada pembuatan Hand and Body Lotion
dan Sabun mandi.
·
Kolagen (hewani) berupa protein
jaringan ikat yang sangat penting untuk regenerasi sel (kulit) yang mati sehingga
sering digunakan sebagai bahan kosmetik.
·
Vitamin, biasanya sebagai bahan
penstabil yang sering dipakai di antaranya adalah gelatin, karagenan,
gum, atau pati termodifikasi.
kita tak perlu
berlarut-larut dalam kecemasan ketika menentukan apakah produk kosmetik yang kita gunakan tersebut aman dan halal bagi kita sepanjang kita tahu persis akan syarat-syarat
kehalalannya. Di samping tidak mengandung khamr (bahan yang
dibuat melalui proses fermentasi dan memabukkan) beserta produk turunannya,
mengutip dari MUI definisi produk yang memenuhi syarat halal sesuai syariat Islam antara lain sebagai berikut:
- tidak mengandung babi (lemak babi) dan bahan-bahan yang berasal dari babi;
- tidak mengandung bahan-bahan yang diharamkan atau yang tergolong najis, seperti bangkai, darah, kotoran, dan bahan-bahan yang berasal dari organ manusia;
- semua bahan yang berasal dari hewan harus berasal dari hewan halal dan disembelih sesuai syariat Islam; dan
- semua tempat penyimpanan tempat penjualan pengolahan dan transportasinya tidak boleh digunakan untuk babi (jika pernah digunakan untuk babi atau barang yang tidak halal lainnya terlebih dahulu dibersihkan dengan tatacara yang diatur menurut syariat.
Disamping
itu, sebagaimana yang termaktub dalam fatwa MUI No:
2/Munas/VI/MUI/2000, haram hukumnya terhadap pemanfaatan dan penggunaan
plasenta manusia sebagai bahan kosmetik. Sebaliknya, penggunaan dan pemanfaatan
plasenta dari hewan sepanjang hewan tersebut tergolong halal dan diperoleh
melalui proses persalinan tetap diperbolehkan. Hal ini juga tersirat dalam
sabda Rasulullah SAW berikut:
"Wahai Ka'ab bin
'Ujroh, sesungguhnya tidak tumbuh daging yang berasal dari makanan yang haram,
kecuali api neraka lebih utama (berhak) baginya."
(HR. At-Turmudzi)
Dan dalam Alqur'an:
"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan daging hewan yang disembelih atas nama selain nama Alloh." (QS. Al-Maidah: 3)
Selain dilihat dari kacamata agama, dalam bidang medis pun juga
menyebutkan adanya beberapa kandungan dalam kosmetik yang tidak hanya merusak
kulit tetapi juga akan mengganggu kesehatan kita jika digunakan dalam jangka
waktu yang lama (nah loh?). Bahkan, beberapa di antaranya digolongkan sebagai
bahan karsinogenik (zat yang dapat menyebabkan kanker) dan tanpa sepengetahuan
kita sudah digunakan oleh perusahaan kosmetik selama bertahun-tahun karena
bahannya yang relatif murah. Nah, sesuai dengan apa yang saya kutip dari blogdokter, berikut adalah
beberapa bahan sintetik yang sudah terbukti berbahaya bagi kesehatan:
1. Sodium Lauryl Sulfate (SLS) dan Ammonium Lauryl Sulfate (ALS)
Zat ini sering dikatakan berasal dari sari buah kelapa untuk menutupi racun alami yang terdapat di dalamnya. Zat ini digunakan sebagai campuran hampir untuk semua produk perawatan tubuh, seperti shampoo, pasta gigi, facial wash, pembersih badan, dan sabun mandi. Selain dapat menyebabkan iritasi kulit yang hebat, SLS dan ALS juga mudah diserap ke dalam tubuh. Begitu terserap, endapan zat akan kita dapati pada otak, jantung, paru-paru, dan hati yang nantinya akan menjadi masalah kesehatan yang cukup panjang. Di samping itu, SLS dan ALS juga berpotensi menyebabkan katarak dan gangguan kesehatan mata pada anak-anak.
2. Bahan Pengawet Paraben. Paraben digunakan pada kosmetik dan beberapa
produk perawatan kulit. Zat ini dapat menyebabkan kemerahan dan reaksi alergi
pada kulit. Bahkan, penelitian terakhir di Inggris menyebutkan adanya hubungan
antara penggunaan paraben dengan peningkatan kanker payudara pada
perempuan. Disebutkan pula adanya konsentrasi paraben yang sangat tinggi
pada 90% kasus kanker payudara yang ditelitinya.
3. Propylene Glycol. Ditemukan pada beberapa produk kecantikan, kosmetik, dan pembersih muka. Zat ini dapat menyebabkan kemerahan pada kulit dan dermatitis kontak. Studi terakhir juga menunjukkan bahwa zat ini juga dapat merusak ginjal dan hati.
4. Isopropyl Alcohol. Alkohol digunakan sebagai pelarut pada beberapa produk perawatan kulit. Zat ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan merusak lapisan asam kulit sehingga bakteri dapat tumbuh dengan subur. Disamping itu, alkohol juga dapat menyebabkan penuaan dini.
5. DEA (Diethanolamine), TEA (Triethanolamine), dan MEA (Monoethanolamine)
Bahan ini ditemukan pada kosmetik dan produk perawatan kulit. Selain dapat menyebabkan reaksi alergi dan penggunaan jangka panjang, bahan-bahan berbahaya ini diduga juga dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker ginjal dan hati.
6.Aluminium, Kerap digunakan pada produk penghilang bau badan. Aluminium diduga berhubungan dengan penyakit pikun atau alzheimer's.
3. Propylene Glycol. Ditemukan pada beberapa produk kecantikan, kosmetik, dan pembersih muka. Zat ini dapat menyebabkan kemerahan pada kulit dan dermatitis kontak. Studi terakhir juga menunjukkan bahwa zat ini juga dapat merusak ginjal dan hati.
4. Isopropyl Alcohol. Alkohol digunakan sebagai pelarut pada beberapa produk perawatan kulit. Zat ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan merusak lapisan asam kulit sehingga bakteri dapat tumbuh dengan subur. Disamping itu, alkohol juga dapat menyebabkan penuaan dini.
5. DEA (Diethanolamine), TEA (Triethanolamine), dan MEA (Monoethanolamine)
Bahan ini ditemukan pada kosmetik dan produk perawatan kulit. Selain dapat menyebabkan reaksi alergi dan penggunaan jangka panjang, bahan-bahan berbahaya ini diduga juga dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker ginjal dan hati.
6.Aluminium, Kerap digunakan pada produk penghilang bau badan. Aluminium diduga berhubungan dengan penyakit pikun atau alzheimer's.
7. Minyak Mineral
Minyak mineral dibuat dari turunan minyak bumi dan sering digunakan sebagai bahan dasar membuat krim tubuh dan kosmetik. Baby oil dibuat dengan 100% minyak mineral. Minyak ini akan melapisi kulit seperti mantel sehingga pengeluaran toksin dari kulit menjadi terganggu. Dampaknya, akan tumbuh jerawat dan keluhan kulit lainnya.
8. Polyethylene Glycol (GEC)
Biasanya digunakan untuk mengentalkan produk kosmetik. PEG akan mengganggu kelembaban alami kulit sehingga menyebabkan terjadinya penuaan dini dan kulit menjadi rentan terhadap bakteri.
Masya Alloh, ternyata
menyeramkan sekali ya dampak dari penggunaan produk-produk perawatan dan
kecantikan yang ga halal tersebut? Padahal itu baru siksaan duniawi lho, belum
lagi dihitung siksaan di akhirat nanti. Karena, dampak dari mengkonsumsi produk
yang tidak halal adalah doa dan ibadah kita yang ditolak (tidak diterima)
Alloh. Hal ini ditegaskan dalam Hadits Rasululloh saw berikut:
"Wahai manusia, sesungguhnya Alloh itu thoyyib (baik) dan tidak akan menerima kecuali yang thoyyib (halal dan baik), dan sesungguhnya Alloh memerintahkan kepada orang yang beriman segala apa yang telah Dia perintahkan kepada para Rasul." (HR. Imam Muslim)
Alloh juga berfirman:
"Wahai Rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik dan kerjakanlah amal yang sholih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Mu'minun: 51).
Dalam Hadits Riwayat Imam Muslim juga disebutkan bahwa pada suatu ketika Nabi Muhammad saw bercerita tentang seorang laki-laki yang melakukan perjalanan panjang, rambutnya acak-acakan, dan badannya lusuh penuh debu. Sambil menengadahkan tangan ke langit ia berdoa, "Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku." Sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan ia selalu bergelut dan dikenyangkan dengan yang haram. (Maka Nabi saw pun menegaskan), lantas bagaimana mungkin ia akan dikabulkan doanya. Na'udzubillahi min dzalik...
"Wahai manusia, sesungguhnya Alloh itu thoyyib (baik) dan tidak akan menerima kecuali yang thoyyib (halal dan baik), dan sesungguhnya Alloh memerintahkan kepada orang yang beriman segala apa yang telah Dia perintahkan kepada para Rasul." (HR. Imam Muslim)
Alloh juga berfirman:
"Wahai Rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik dan kerjakanlah amal yang sholih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Mu'minun: 51).
Dalam Hadits Riwayat Imam Muslim juga disebutkan bahwa pada suatu ketika Nabi Muhammad saw bercerita tentang seorang laki-laki yang melakukan perjalanan panjang, rambutnya acak-acakan, dan badannya lusuh penuh debu. Sambil menengadahkan tangan ke langit ia berdoa, "Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku." Sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan ia selalu bergelut dan dikenyangkan dengan yang haram. (Maka Nabi saw pun menegaskan), lantas bagaimana mungkin ia akan dikabulkan doanya. Na'udzubillahi min dzalik...
By rini
0 komentar:
Posting Komentar